Standard Costing

Objective (s) :

• Menghasilkan informasi biaya per unit standard yang akan dapat digunakan untuk melakukan berbagai analisa biaya ke setiap produk secara lebih tepat.

• Menghasilkan informasi varian baik quantity maupun cost sehingga efisiensi/in-efisiensi di setiap line/group produk dan jenis produk dapat dideteksi dan diketahui penyebabnya.

Benefit (s) :

• Membantu proses penentuan budget/anggaran dan menyederhanakan prosedur penentuan biaya /laporan pengeluaran biaya, terutama harga pokok produksi.

• Mengendalikan biaya dengan memotivasi pegawai dan mengukur efisiensi.

• Mengetahui departemen yang harus bertanggung jawab atas in-efisiensi yang terjadi.

• Dapat dipakai sebagai dasar penentuan nilai persediaan (RM/WIP/FG) dan biaya untuk tender atau harga jual

Cost (s) :

• Biaya pengumpulan data Rp 1.000.000

• Biaya pemprosesan data Rp 2.000.000

Activity Planning – Timing Overview :

Activity

June

July

Aug

Pembentukan team

(Acct,Purch,HRGA,PPIC,Eng,Production)

☻

Create/updated BOM dan cycle time di setiap work process

☻

Membuat jumlah rencana produksi bulanan/tahunan dan total cycle time yang dibutuhkan untuk setiap jenis produk

☻

Mengumpulkan data-data standard product cost :

-Material type, material qty, material price, direct labor hours, direct labor rate, cycle time, factory overhead rate

☻

Membuat breakdown FOH serta asumsi pembebananya ke tiap-tiap department/work process

☻

Menentukan tarif FOH berdasarkan asumsi yang digunakan

☻

Menyususn cost count standardt sheet (kartu harga pokok standard) untuk tiap-tiap produk

☻

Persiapan implementasi

☻

Trial & Error /Uji coba

☻

Running

☻

Critical Review Point :

• Standard Costing adalah biaya yang ditentukan dimuka, merupakan jumlah biaya yang seharusnya di keluarkan untuk membuat satu unit produk atau jasa tertentu.

• Standard cost per unit terdiri dari :

• Standard quantity/physical, yaitu kuantitas standard input per unit output

• Standard harga, yaitu standard biaya atau tariff per unit output

• Ada beberapa jenis standard yang bisa dipakai tetapi dalam hal/konsep ini penulis akan merekomendasikan untuk menggunakan standard yang berlaku sekarang (current or expected actual standard) yaitu standard yang ditetapkan dengan memperhatikan kondisi perusahaan pada saat ini (current condition) dan yang mungkin dapat dicapai dalam periode pembukuan yang akan datang. Setiap penyimpangan (varian) yang terjadi dalam standard jenis ini merupakan efisiensi atau in-efisiensi dalam proses produksi kecuali yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat di control dimana jika disebabkan oleh faktor tersebut maka standard tersebut harus di tinjau atau di update kembali.

• Klasifikasi Biaya :

• Materials Cost :

• Material tersebut merupakan bagian integral/langsung dari barang yang di produksi.

• Materials tersebut dapat dikalkulasi secara langsung dalam harga pokok dari setiap macam yang di produksi tersebut.

• Materials tersebut belum di pengaruhi oleh direct labor cost dan atau foh cost dalam perusahaan tersebut dan tidak di produksi di perusahaan tersebut

• Direct Labor Cost :

• Karyawan/tenaga kerja yang secara langsung dikerahkan untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.

• Meliputi gaji karyawan yang dapat dibebankan untuk produk/project tertentu.

• Rekomendasi penulis : yang termasuk dalam kelompok direct labor adalah operator dan foreman yang merangkap menjadi operator.

• Factory Overhead Cost :

• Semua biaya fabrikasi kecuali direct material dan direct labor.

• Meliputi Indirect Labor, Indirect Materials/Consumable, serta biaya tidak langsung lainnya.

Indirect Labor :

Adalah karyawan yang tidak secara langsung mempengaruhi pembuatan produk jadi.

Contoh : Gaji, lembur, tunjangan, asuransi kesehatan/kecelakaan

untuk supervisor/manager produksi, staf dan supervisor/

manager dari service departmentdiluar department sales

dan administrasi (

Exim, Purchasing)

Indirect Materials/Consumable :

Adalah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu produk tetapi pemakaiannya kecil dan rumit sehingga membutuhkan cost/usaha yang besar untuk meng-indetifikasi serta bahan-bahan yang digunakan tersebut terkandung dalam produk itu sendiri sehingga tidak di anggap sebagai bahan langsung.

Contoh : Cat, thinner, oli, lap majun, grease,masker,kaos tangan,

kaca mata, safety shoes, topi, packaging per produk

Biaya tidak langsung lainnya :

• Factory Supllies

Kertas untuk laporan produksi, stationary pabrik

• Tools & Equipment

Obeng, gergaji, tools mesin, pallet, furniture pabrik

• Fuel & Lubriciant

Solar, bensin, gas/LPG, minyak tanah, dsb.

• Utilities

Listrik, air, telepon, fax, telex, dsb

• Repair & Maintenance plant

Perbaikan & maintenance mesin, perlengkapan & peralatan pabrik, gedung/bangunan pabrik, mobil delivery, dsb.

• Depreciation

Depresiasi atas mesin,perlengkapan & peralatan pabrik, gedung/ bangunan pabrik, mobil delivery, dsb.

• Insurance

Amortisasi asuransi atas mesin, perlengkapan & peralatan pabrik, gedung/bangunan pabrik, mobil delivery, dsb.

• Rent

Sewa atas mesin, perlengkapan & peralatan pabrik, gedung/bangunan pabrik, mobil delivery, dsb.

• Travelling bagian produksi

• Entertaint bagian produksi

• Research & Development bagian produksi

• Training & Education bagian produksi

• Tax, License & Legal bagian produksi

• Freight & Transportation bagian produksi

• Packaging

• Others manufactruring expenses

• Service Department Cost :

• Biaya-biaya departemen pembantu (service department) yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi

• Meliputi department : PPIC, Warehouse, Maintenance, Engineering, Quality Controll,

• Biaya-biaya yang muncul di service department seperti tersebut di atas setiap akhir bulan di alokasikan ke plant/production department berdasarkan cost driver yang paling dominant.

• Direct Cost to Product :

• Biaya-biaya yang secara langsung dapat di identifikasi dan di alokasikan ke produk atau order tertentu.

• Meliputi biaya-biaya : Jasa Subcontratctor, Mould, dsb.

• Penetapan Standard :

• Materials Cost :

• Jenis (type dan spesification) bahan baku yang di pakai.

• Struktur pemakaian bahan baku (bills of materials) dan kuantitas (quantity) bahan baku yang di pakai untuk menghasilkan 1 (satu) unit produk.

• Harga per satuan (UnitPrice) bahan baku yang di gunakan tersebut.

• Direct Labor Cost :

• Rencana jam kerja (cycle time plan) yang akan digunakan untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Tarif per satuan waktu setiap direct labor (Direct Labor Rate) untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Factory Overhead Cost :

• Rencana jam kerja (cycle time plan) yang akan digunakan untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Tarif per satuan waktu setiap FOH (Factory Overhead Rate) untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Service Department Cost :

• Rencana jam kerja (cycle time plan) yang akan dialokasikan dari service department ke plant untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Tarif per satuan waktu setiap service department (Service department Rate) untuk proses produksi/menyelesaikan order.

• Direct Cost to Product :

• Jumlah produksi atau order (production/order planning) yang akan di kerjakan oleh Vendor/SubCont.

• Harga per unit (UnitPrice) dari produk/order yang dikerjakan.

• Contoh Kasus (Test Case) :

Direct Materials Cost :

Pembelian raw material dari PT ABC sebanyak 300 kg dengan harga 130/kg (actual)

Harga standard per kg : Rp 100,-

Notes : angka standard Rp 100,- sudah termasuk biaya-biaya import yang harus dicover pada saat pembuatan PO

Jurnal yang terbentuk :

• Pada saat penerimaan barang/Good Receipt (GR) oleh warehouse dept :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Inventory – raw materials

Rp 30.000,-

Act qty purchased x Standard price

Cr. GR/IR

Rp 30.000,-

Act qty purchased x Standard price

• Pada saat verifikasi invoice supplier (IR) :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. GR/IR

Rp 30.000,-

Act qty purchased x Standard price

Dr. Direct Materials price varians

Rp 9.000,-

(Actual Price – Standard price) x Actual qty purchased

Cr. Acc. Payable - supplier

Rp 39.000,-

Act qty price x Actual price

• Pada saat raw materials dipakai/ Goods issue (GI) :

Misal :

Actual total produksi : 180 units finished goods (FG)/ semi finished goods (SFG)

Actual materials consumed : 200 kg

Standard raw materials untuk 1 unit FG/SFG adalah 1 kg : Rp 100,-

Standard materials consumed u/ produksi 180 unit FG (input should used) adalah: 180 x 1 kg = 180 kg

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Raw materials consumed

Rp 20.000,-

Act mat.consumed x Standard price

Cr. Inventory – raw materials

Rp 20.000,-

Act mat.consumed x Standard price

Direct Labor Costs :

Journal entry direct labor :

Misal :

Standard direct labor untuk 1 unit FG/SFG = Rp 200,- (sudah sesuai dari routing – work center yang dilalui)

Pada akhir bulan :

Actual total produksi : 180 units FG/SFG

Actual labor yang dibayar : Rp 44.000,-

Jurnal yang terbentuk :

• Pada saat terjadi actual pembayaran atau pengakuan biaya

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Direct labor (masing2 account)

Rp 44.000,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Accrued exp./Cash./Bank

Rp 44.000,-

Actual yang dibayar (CC masing)

• Pada saat akhir bulan (adjustment)

Semua direct labor account dijadikan menjadi satu direct labor cost pools ;

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Direct labor cost pools

Rp 44.000,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Direct labor (masing2 account)

Rp 44.000,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Variable Factory Overhead :

Journal entry variable factory overhead :

Misal :

Standard variable factory overhead rate untuk 1 unit FG/SFG = Rp 80,- (sudah sesuai dari routing – work center yang dilalui)

Pada akhir bulan :

Actual total produksi : 180 units FG/SFG

Actual variable factory overhead selama 1 bulan : Rp 13.500,- (total dari semua cost element variable overhead)

Jurnal yang terbentuk :

• Pada saat terjadi actual pembayaran atau pengakuan biaya

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Variable overhead (masing2

Account atau cost element)

Rp 13.500,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Accrued exp./AP/Cash./Bank

Rp 13.500,-

Actual yang dibayar (CC masing)

• Pada saat akhir bulan (adjustment)

Semua variable overhead account dijadikan menjadi satu variable overhead cost pools

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Variable factory overhead cost

Pools

Rp 13.500,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Variable overhead (masing2

Account atau cost element)

Rp 13.500,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Fixed Factory Overhead :

Journal entry fixed factory overhead :

Misal :

Standard fixed factory overhead rate untuk 1 unit FG/SFG = Rp 88,- (sudah sesuai dari routing – work center yang dilalui)

Pada akhir bulan :

Actual total produksi : 180 units FG/SFG

Actual variable factory overhead selama 1 bulan : Rp 14.250,- (total dari semua cost element fixed overhead)

Jurnal yang terbentuk :

• Pada saat terjadi actual pembayaran atau pengakuan biaya

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Fixed overhead (masing2

Account atau cost element)

Rp 14.250,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Accrued exp./AP/Cash./Bank

Rp 14.250,-

Actual yang dibayar (CC masing)

• Pada saat akhir bulan (adjustment)

Semua variable overhead account dijadikan menjadi satu variable overhead cost pools

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Fixed factory overhead cost

Pools

Rp 14.250,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Cr. Fixed overhead (masing2

Account atau cost element)

Rp 14.250,-

Actual yang dibayar (CC masing)

Service Dept Cost :

Journal entry service dept cost element :

Misal :

Dari perhitungan standard allokasi service dept PPIC (budgeted usage x budgeted rate) :

- Jasa service sewa gudang : Rp 3.000,- / bulan

• Jasa service material handling, dll : Rp 2.000,-

Setelah dikalkulasi standard service dept. cost (seluruh service dept sesuai routing)

1 unit FG/SFG = Rp 57,-

Actual production FG/SFG tsb sebanyak 180 unit

Pada akhir bulan :

Jurnal yang terbentuk :

• Pada saat pengakuan biaya alokasi dari service dept ke CC production

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Service fee sewa gudang –

Alokasi dari PPIC dept

Rp 3.000,-

Budgeted usage x budgeted rate

(CC Production)

Dr. Service fee materials handling -

Alokasi dari PPIC dept

Rp 2.000,-

Budgeted usage x budgeted rate

(CC Production)

Cr. Service dept cost pools

Rp 5.000,-

Budgeted usage x budgeted rate

(CC PPIC/Service Dept)

• Actual service dept PPIC cost (total seluruh cost element) selama 1 bulan : Rp 4.000,-

• Journal pada saat bayar/recording akhir bulan

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Masing2 cost element service

Dept PPIC

Rp 4.000,-

Actual service cost consumed

(CC PPIC)

Cr. AP/ Cash/ Bank

Rp 4.000,-

Actual service cost consumed

• Semua service dept cost dijadikan menjadi satu service dept cost pools :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Service dept cost pools

Rp 4.000,-

Actual service cost consumed

(CC PPIC)

Cr. Masing2 cost element service

Dept PPIC

Rp 4.000,-

Actual service cost consumed

(CC PPIC)

Selisih debit/credit dari account PPIC cost pool merupakan varian service department PPIC yang harus dipertanggunjawabkan oleh bagian PPIC dan secara recording di akumulasi sampai akhir tahun atau secara periodic dijadikan period cost.

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Service dept cost pools

Rp 1.000,-

(CC PPIC)

Cr. Varian service dept cost

Rp 1.000,-

(CC PPIC)

Jurnal untuk menjadikan semua alokasi service dept cost menjadi satu cost pool :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Alokasi service dept cost pools

Rp 10.000,-

(CC Production)

Cr. Alokasi dari PPIC – Jasa service

Sewa gudang

Rp 3.000,-

(CC Production)

Cr. Alokasi dari PPIC – Jasa service

Material handling, dll

Rp 2.000,-

CC Production)

Cr. Alokasi dari tiap2 jasa service

Dept lainnya

Rp 5.000,-

CC Production)

Finished Goods/ Semi Finished Goods :

Dari contoh perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa standard untuk memproduksi 1 unit Finished Goods (tanpa proses assembly) atau Semi Finished Goods adalah sbb :

- Standard Raw Material : Rp 100,-

- Standard Direct Labor : Rp 200,-

- Standard Variable Overhead : Rp 80,-

- Standard Fixed Overhead : Rp 88,-

- Standard Service Dept Cost : Rp 57,-

----------------- +

Harga Standard 1 unit FG/SFG : Rp 525,-

Jurnal pada saat Finished Goods/ Semi Finished Goods selesai diproduksi :

Misal : FG/SFG yang selesai diproduksi ada 180 units

Dari perhitungan di atas standard 1 unit FG/SFG = Rp 525,-

• Setiap saat terima FG/SFG (Goods Receipt) :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Inventory FG/SFG

Rp 94.500,-

Standard per unit X Qty produced act

Cr. WIP

Rp 94.500,-

• Adjustment akhir bulan untuk menghitung WIP :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. WIP (masing2 CC production)

Rp 94.500,-

Cr. Raw materials applied (masing2 CC production)

Rp 18.000,-

Standard RM X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Direct Labor applied (masing2 CC production)

Rp 36.000,-

Standard DL X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Var Overhead applied (masing2 CC production)

Rp 14.400,-

Standard VO X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Fix Overhead applied (masing2 CC production)

Rp 15.840,-

Standard FO X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Alokasi service dept applied

(masing2 CC production)

Rp 10.260,-

Standard SD X Qty prod masing2

Work Center

Seandainya FG tersebut memakai 2 jenis SFG :

- Standard SFG A : Rp 200,-

- Standard SFG B : Rp 150,-

Maka total standard FG tersebut menjadi : Rp 875,- / unit

Semi Finished Goods dipakai untuk assembly

Misal : SFB yang dipakai untuk assy : SFG A = 180 unit ; SFG B = 180 unit

• Jurnal pada saat Goods Issue Semi Finished Goods :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. SFG to be assembled

Rp 63.000,-

Cr. Inventory – SFG A

Rp 36.000,-

Standard SFG A X Qty Goods Issue

Cr. Inventory – SFG B

Rp 27.000,-

Standard SFG B X Qty Goods Issue

• Jurnal pada saat FG selesai di assemble :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Inventory – Finished Goods

Rp 157.500,-

Standard FG X Qty prod ms2 WC

Cr. WIP

Rp 157.500,-

• Adjustment akhir bulan untuk menghitung WIP :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. WIP (masing2 CC production)

Rp 157.500,-

Cr. Raw materials applied (masing2 CC production)

Rp 18.000,-

Standard RM X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Direct Labor applied (masing2 CC production)

Rp 36.000,-

Standard DL X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Var Overhead applied (masing2 CC production)

Rp 14.400,-

Standard VO X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Fix Overhead applied (masing2 CC production)

Rp 15.840,-

Standard FO X Qty prod masing2

Work Center

Cr. Alokasi service dept applied

(masing2 CC production)

Rp 10.260,-

Standard SD X Qty prod masing2

Work Center

Cr. SFG to be assembled

(masing2 CC production)

Rp 63.000,-

Standard SFG X Qty prod masing2

Work Center

• Jurnal untuk mendapatkan variance :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Raw Materials applied

Rp 18.000,-

Masing2 Cost Center

Dr. Direct Material Efficiency Varian

Rp 2.000,-

Masing2 Cost Center

Cr. Raw materials consumed

Rp 20.000,-

Masing2 Cost Center

Dr. Direct Labor applied

Rp 36.000,-

Masing2 Cost Center

Dr. Direct Labor Variance

Rp 8.000,-

Masing2 Cost Center

Cr. Direct Labor Cost Pool

Rp 44.000,-

Masing2 Cost Center

Dr. Variable Overhead applied

Rp 14.400,-

Masing2 Cost Center

Cr. Variable Overhead Cost Pool

Rp 13.500,-

Masing2 Cost Center

Cr. Variable Overhead Variance

Rp 900,-

Masing2 Cost Center

Dr. FixedOverhead applied

Rp 15.840,-

Masing2 Cost Center

Cr. Fixed Overhead Cost Pool

Rp 14.250,-

Masing2 Cost Center

Cr. Fixed Overhead Variance

Rp 1. 590,-

Masing2 Cost Center

Dr. Alokasi Service Dept Applied

Rp 10.260,-

Masing2 Cost Center

Cr. Alokasi Service Dept Cost Pool

Rp 10.000,-

Masing2 Cost Center

Cr. Alokasi Service Dept Variance

Rp 260,-

Masing2 Cost Center

• Jurnal pada saat Finished Goods dijual :

Account Name

Amount

Remarks

Dr. Cost Of Goods Sold

Rp 157.000,-

Cr. Inventory – Finished Goods

Rp 157.000,-

Standard FG X Act Qty delivery

#author