Review : "PSAK IFRS_Based
- Sri Ambardi
- Jun 24, 2015
- 24 min read

Tinjauan Umum
Diterapkan untuk entitas dengan akuntabilitas publik seperti: Emiten, perusahaan publik, perbankan, asuransi, dan BUMN.
Dapat diterapkan oleh entitas lainya.
Basis transaksi, bukan basis industri.
Tujuan: memberikan informasi yang relevan bagi user laporan keuangan
Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012, update tahun 2013 à effetktif 2015
Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti pemberlakuan PSAK yang bersangkutan.
Pasca konvergensi IFRS, PSAK akan berkembang dinamis mengikuti IFRS
IFRS menggunakan “Principles Base “ :
Lebih menekankan pada intepretasi dan aplikasi atas standar sehingga harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.
Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.
Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.
Menggunakan fair value dalam penilaian, jika tidak ada nilai pasar aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau menggunakan jasa penilai
Definisi nilai wajar adalah sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran (IFRS 13 Pasal 9)
Mengharuskan pengungkapan (disclosure) yang lebih banyak baik kuantitaif maupun kualitatif
Penerapan standard mengacu pada substansi ekonomi bukan bentuk hukumnya.
Pemahaman underlying transaksi dan detail kontrak menjadi penting
Pengajaran dengan menggunakan kasus
IFRS membuka wawasan, bahwa mengajarkan akuntansi keuangan harus sesuai dengan standar bukan teks book.
Awareness terhadap standar akuntansi meningkat
Materi pengajaran harus dinamis mengikuti perkembangan standar.
IFRS sering berubah:
Digunakan perusahaan di banyak negara sehingga kesulitan penerapan akan membuahkan kritik terhadap standar yang ada à perubahan
Perubahan lingkungan usaha
Contoh : Pendapatan awalnya menggunakan konsep risk and reward, kemudian ditambahkan konsep present obligation.
Konsep Fair Value
Definisi nilai wajar (fair value) adalah sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran (IFRS 13 Pasal 9)
Biological asset dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan (IAS 41 Agriculture)
Agriculture product dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.
Fair value menggunakan harga kuotasi jika tidak ada menggunakan harga wajar alternative
PSAK 60 – Instrumen keuangan
Pengungkapan kualitatif : eksposure dan timbulnya risiko; tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko; perubahan dua hal tersebut.
Pengungkapan kuantitatif: risiko kredit, aset keuangan yang melewati jatuh tempo/mengalami penurunan, agunan dan peningkatan kualitas kredit; risiko pasar; risiko likuiditas analisis sensitifitas; pengungkapan risiko pasar laiinnya.
Standar & Kerangka Konseptual
Penyebutan standar yang melandasi penyusunan laporan keuangan.
Belum menjelaskan kontent dan isi dari standar, contoh
Kas , piutang , utang, ekuitas à Instrumen keuangan PSAK 50 dan 55
Persediaan à PSAK 14, LIFO tidak boleh
Aset Tetap à PSAK 16
Aset tak berwujud à PSAK 19
Penggunaan istilah sesuai dengan PSAK
Nama laporan keuangan, penyajian laporan keuangan jika terjadi penyajian kembali, extraordinary item, penyajian non controlling interest.
Kas dan piutang à termasuk klasifikasi instrumen keuangan, penggunaan nilai wajar (termasuk penentuan tingkat bunga), kapitalisasi biaya transaksi, penurunan nilai aset keuangan berdasarkan bukti obyektif, derecognition.
Persediaan à tidak boleh menggunakan metode LIFO, penilaian menggunakan lower cost or net realizable value
Properti investasi à tanah dan bangungan untuk disewakan atau ditunggu kenaikan nilainya, penilaian dengan cost atau fair value, tidak didepresasi jika menggunakan fair value.
Aset tetap à
Penilaian setelah pengakuan menggunakan cost atau revaluation model,
kapitalisasi dismantling cost (restorasi di masa depan),
Penurunan nilai sangat diperhatikan
Review masa manfaat dan nilai residu setiap pelaporan à perubahan estimasi.
Kapitalisasi bunga berdasarkan jumlah bunga dikurangi pendapatan bunga untuk utang khusus, utang umum dengan rata-rata.
Aset yang akan dijual atau operasi yang akan dihentikan à tidak lancar dimiliki untuk dijual à PSAK 58
Kewajiban jangka pendek à instrumen keuangan
Provisi dan kontijensi à PSAK 57
Instrumen keuangan à pemisahan saham dan obligasi jika diterbitkan bersamaan, penggunaan effective interest rate.
Investasi dalam saham dan obligasi à instrumen keuangan
Leasing à kriteria capital leased
Pajak penghasilan
Imbalan kerja
Koreksi kesalahan, perubahan metode dan estimasi
Penggabungan usaha à purchase method, penggunaan nilai wajar, goodwiil diimpairment, goodwill dapat dihitung untuk non controlling interest
Investasi di anak perusahaan à PSAK 15
Investasi dalam Joint Ventures à PSAK 66
Laporan keuangan konsolidasi à penyajian, perhitungan goodwill, penurunan nilai goodwill à PSAK 65
Hedging à instrumen keuangan
Transaksi mata uang asing à penggunaan mata uang fungsional sebagai mata uang pelaporan à PSAK 10
Penyajian Laporan Posisi Keuangan 2011 – PSAK IFRS Based
Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di Indonesia
Perubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)
Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang labaà LK konsolidasian
Laporan keuangan awal periode (dari periode sajian) untuk penyajian retroaktif à perubahan kebijakan dan koreksi kesalahan
Minimum line item Penyajian Neraca
Properti Investasi
Investasi dengan menggunakan metode ekuitas
Aset yang dimiliki untuk dijual, dll
Urutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)
Penyajian Laporan Laba Rugi 2011 – PSAK IFRS Based
Laporan Laba rugi à menjadi Laporan Laba Rugi Komprehensif.
Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensif
Laba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritas
Ketentuan minimum item dalam laporan laba rugi.
Klasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifat
Penyajian “pos luar biasa / extraordinary item” tidak diperkenankan lagi
Minimum line item : Pendapatan, Biaya keuangan, Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan komprehensif, dll
Pendapatan komprehensif : Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode rugi. Alternatif penyajian laporan tunggal atau dua laporan
Pendapatan komprehensif: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode rugi
Selisih revaluasi aset tetap
Perubahan nilai investasi available for sales
Dampak translasi laporan keuangan
Dalam dua laporan :
Laba sebelum laba komprehensif
Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih
PSAK 1 (Revisi 2013)
Adopsi IAS 1 Presentation of Financial Statements 1 Januari 2013
Pedoman Implementasi, ilustrasi laporan posisi keuangan berbeda dengan IAS, aset lancar dan liabilitas lancar masih di atas
Informasi Komparatif
Informasi komparatif tambahan à laporan possi keuangan ketiga sebagai tambahan atas laporan komparatif (prinsip utama).
Informasi komparatif tambahan tidak harus lengkap
Menyajikan dalam catatan L/K informasi komparatif terkait laporan tambahan.
Laporan laba rugi komprehensif
Pendapatan komprehensif lain à Penghasilan komprehensif lain
Pos minimal à jumlah tunggal untuk operasi dihentikan; dihilangkan laba rugi, bagian pendapatan komprehensif asosiasi, total laba rugi komprehensif)
Pengashilan komprehensit à tidak akan direklasifikasi ke laba rugi dan akan direklasifikasi ke laba rugi jika kondisi tertentu terpenuhi
Pos minimal à jumlah tunggal untuk total operasi yang dihentikan (PSAK 58).
Informasi yang Disajikan dalam Bagian Penghasilan Komprehesif Lain dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya: (a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan (b) akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.
Laporan Arus Kas
Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan setara kas serta menilai kebutuhan kas entitas untuk menggunakan arus kas tersebut.
Laporan arus kas menggambarkan perubahan historis dalam kas dan setara kas yang diklasifikasikan atas aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama satu periode
Metode yang dapat digunakan:
Metode langsung à kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto diungkapkan;
Metode tidak langsung à laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan.
Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung à informasi yang lebih berguna
ETAP masih memakai metode tidak langsung
Arus kas bunga dan dividen diungkapkan secara terpisah dan diklasifikasikan secara konsisten.
Beban bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau pendanaan (alternatif)
Pendapatan bunga dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif)
Dividen yang dibayarkan dapat disajikan sebagai arus kas pendanaan atau operasi (alternatif)
Pendapatan dividen dapat disajikan sebagai arus kas operasi atau investasi (alternatif)
Arus kas yang berkaitan dengan pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah.
Perubahan nilai tukar dilaporkan dalam LAK untuk merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas dan setara kas
Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim: laporan keuangan, baik laporan keuangan lengkap atau laporan keuangan ringkas untuk suatu periode interim.
LK Interim dapat disajikan secara lengkap atau ringkas
Komponen Minimal Laporan Interim
Laporan posisi keuangan ringkas
Laporan laba rugi komprehensif ringkas.
Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan tahunan diterapkan dalam laporan keuangan interim, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal laporan keuangan tahunan terkini.
Untuk laporan posisi keuangan, komparasi dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, bukan interim tahun sebelumnya
PSAK 7 - Pengungkapan Pihak Berelasi
Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Identifikasi saldo, komitmen antara entitas dengan pihak-pihak berelasi.
Menentukan pengungkapan yang diperlukan baik untuk LK konsolidasian, tersendiri, yang disajikan individual.
Pengungkapan atas hubungan
Nilai transaksi, saldo à terkait pihak berelasi
PSAK 8 - Peristiwa setelah Periode Pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan adalah peristiwa yang terjadi antara akhir periode pelaporan dan tanggal laporan keuangan diototisasi untuk terbit
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yg memberikan bukti atas adanya kondisi pada akhir periode pelaporan
Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian adalah peristiwa yang mengindikasikan kondisi setelah periode pelaporan
Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit adalah tanggal laporan keuangan sudah final
Laporan keuangan diaudit : tanggal laporan auditor
Laporan keuangan tidak diaudit : tanggal laporan keuangan selesai disusun manajemen
PSAK 25 - Perubahan Kebijakan Akuntansi dan Kesalahan
Kebijakan akuntansi harus menjelaskan pengakuan, pengukuran dan penyajian.
Kebijakan akuntansi harus tunduk pada PSAK dan mempertimbangkan panduan aplikasi, jika tidak ada, menggunakan pertimbangan manajemen.
Perubahan kebijakan akuntansi tidak diperkenankan kecuali dipersyaratkan PSAK atau menghasilkan laporan keuangan yang lebih andal dan relevan à diterapkan secara retrospektif, kecuali tidak praktis
Koreksi kesalahan : retroaktif
Perubahan Estimasi : prospektif
PSAK 10 - Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
Akuntansi transaksi dan saldo dalam mata uang asing, kecuali transaksi dan saldo derivatif (PSAK 55)
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan dari kegiatan usaha luar negeri yang termasuk dalam laporan keuangan entitas secara konsolidasi, proporsional atau metode ekuitas.
Menjabarkan hasil dan posisi keuangan suatu entitas ke dalam mata uang penyajian.
Translasi
Remeasurement
Instrumen Keuangan
Setiap kontrak yang menambah nilai:
Aset keuangan entitas , dan (disisi lain)
Kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas entitas lain.
Aset Keuangan:
Kas
Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain
Hak kontraktual:
Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain; atau
Untuk mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi berpotensi untung; atau
Kontrak yang akan diselesaikan dengan penerbitan instrumen ekuitas entitas
Nonderivatif
Derivatif
Kewajiban Keuangan:
Kewajiban kontraktual:
Untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau
Untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas;
Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu:
Non derivatif; atau
Derivatif
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
Empat kategori aset keuangan:
Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
Pinjaman yang diberikan atau piutang; dan
Aset keuangan tersedia untuk dijual.
Dua kategori liabilitas keuangan
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Kewajiban lain
Pengukuran aset keuangan dengan menggunakan nilai wajar dalam arti luas
Beberapa perbedaan dalam praktik dalam mengidentifikasi derivatif majemuk.
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan Pengukuran
Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur dengan menggunakan nilai wajar.
Penghapusan (derecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian
Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda dengan utang lama.
Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.
Harga pasar atas aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan adalah harga penawaran(bid price) dan untuk aset yang akan dibeli atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaan (asking price).
Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan diskon dimartisasi dengan menggunakan effective interest rate.
Aturan tainting atas held to maturity investment, pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar kategori investasi.
Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.
Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif
Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang didesain untuk tujuan hedging
PSAK 60 – Instrumen Keuangan Pengungkapan
Secara lebih tegas mensyaratkan Entitas harus untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.
Pengungkapan hirarki nilai wajar
Tingkat 1 harga kuotasi pasar
Tingkat 2 Input selain harga kuotasian (dapat diobservasi)
Tingkat 3 Input yang bukan berdasar harga pasar
Jenis dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan
Pengungkapak kualitatif (ekposure timbulnya risiko, tujuan, kebijak dan proses pengelolaan risiko)
Pengungkapan kuantatif (risiko kredit, risiko likuiditas, analisa sensitivitas)
Kas dan Piutang – PSAK 50 & 55
Pada pengakuan awal menggunakan nilai wajar. Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung:
Dibebankan untuk aset keuangan atau kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan menambah nilai perolehan untuk lainnya
Pengukuran aset keuangan
Nilai wajar
Biaya diamortisasi
Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai wajar tidak dapat ditentukan)
Penyisihan piutang à mengikuti aturan penurunan nilai instrumen keuangan, berdasarkan bukti obyektif pada tanggal neraca.
Reklasifikasi antar instrumen mengikuti aturan tainting rule.
Derecognition kombinasi pendekatan risk & reward dan control. Evaluasi atas risk and reward dilakukan terlebih dahulu setelah itu baru transfer of control.
Liabilitas Jangka Panjang & Investasi
Alokasi nilai buku atas utang dan ekuitas untuk gabungan instrumen keuangan, utang ditentukan lebih dahulu.
Klasifikasi investasi nilai wajar melalui laba rugi (Fair Value to Profit and Loss)
Penggunaan metode bunga untuk amortisasi
Pengungkapan atas risiko dari instrumen keuangan
Pembelian treasury shares diperlakukan sebagai perubahan ekuitas sehingga tidak ada gain/loss diakui.
Pengakuan gain/loss dari penarikan intrument keuangan utang ketika utang baru memiliki term yang berbeda dengan utang lama.
PSAK 57 - Provisi dan Kontijensi
Provisi à liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti, diakui jika
Memiliki kewajiban kini
Penyelesaian mengakibatkan arus keluar sumber daya
Estimasi yang andal
Kewajiban kontinjensi adalah:
kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaannya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau
kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak diakui karena:
tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang mengan dung manfaat ekonomis (selanjutnya disebut sebagai “sumber daya”) untuk menyelesaikan kewajibannya; atau
jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara andal.
PSAK 14 - Persediaan
Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian persediaan dapat diakui sebagai biaya perolehan persediaan.
Nilai persediaan tidak termasuk pembayaran yang ditagihkan kepada pihak ketiga contoh pajak.
Biaya perolehan persediaan secara tangguh diatur dan dapat menimbulkan beban bunga.
Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih à kerugian yang timbul atau recovery kerugian diklastifikasikan dalam pendapatan lain-lain
Metode LIFO tidak diperkenankan lagi
Perlu dipertimbangkan untuk tidak mengajarkan konsep advance LIFO, cukup sampai LIFO reserve
PSAK 16 - Aset Tetap
Komponen biaya perolehan adalah estimasi biaya untuk memindahkan aset (dismantling cost).
Contoh Dismatling Costs : PT. ABC membangun instalasi minyak lepas pantai. Biaya yang dikeluarkan sebesar 300 milyar. Peraturan pemerintah mengharuskan entitas memindahkan instalasi tersebut di akhir konsesi (20 tahun yang akan datang). Estimasi biaya untuk melakukan pemindahan dan restorasi sebesar 80 milyar. Tingkat bunga yang berlaku 6%. PV dari biaya restorasi 24,94.
Instalasi minyak diakui dalam neraca dengan jurnal berikut:
Dr Aset Tetap 324,94 milyar
Cr Kas 300,00 milyar
Cr Kewajiban diestimasi 24,94 milyar
Jurnal penyesuaian untuk mencatat kewajiban tahun 1
Dr Beban bunga 1,497 milyar
Cr Kewajiban diestimasi 1,497 milyar
Suku cadang dengan kriteria tertentu diakui sebagai aset tetap
Penilaian aset tetap à dikurangi dengan depresiasi dan penurunan nilai
Pertukaran aset tetap tidak membedakan similar atau non similar, menggunakan harga wajar. Kecuali pertukaran yang tidak memiliki nilai komersial atau nilai wajar tidak diperoleh à nilai buku.
Review atas masa manfaat, nilai residu setiap pelaporan
Penilaian dengan menggunakan model revaluasi sebagai pilihan metode.
Pengukuran setelah pengakuan awal : Entitas harus memilih antara cost model atau revaulation model sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama
Cost Model : Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar : Biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset
Revaulastion Model : Setelah diakui sebagai aset, aset tetap dicatat sebesar : Biaya revaulatian yaitu : nilai wajar pada tanggal revaulasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai asset yang terjadi setelah tanggal revaulasi
PSAK 26 - Bunga Pijaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian adalah bagian dari biaya perolehan aset tersebut.
biaya pinjaman aktual yang terjadi atas pinjaman tersebut selama periode berjalan dikurangi
penghasilan investasi dari investasi temporer pinjaman tersebut.
Menggunakan dana secara umum à tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi.
Biaya pinjaman yang dikapitalisasi à menambah aset
PSAK 13 - Properti Investasi
Properti (tanah atau bangunan—atau bagian dari bangunan—atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya.
Pengakuan
Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi
Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca.
Jika menggunakan model biaya à PSAK 16
Fair Value Model (PSAK 13)
Menggunakan Nilai Wajar
Nilai wajar properti investasi harus mencerminkankondisi pasar pada tanggal neraca
Properti investasi tidak disusutkan.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi harus diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya.
Revaulation Model (PSAK 16)
Menggunakan Nilai Wajar
Perubahan nilai wajar diakui dalam ekuitas atau laporan laba rugi jika rugi (loss) à impairment
Properti investasi disusutkan.
Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler (terjadi perbedaan signifikan )
PSAK 19 - Aset takberwujud
Aset tidak berwujud à memiliki manfaat ekonomi di masa mendatang, dapat diukur dengan andal
Masa manfaat
Terbatas dan tidak terbatas
Direview setiap tanggal laporan keuangan
Ketentuan tentang masa manfaat tak terbatas
Model Biaya dan Model Revaluasi
Akuisisi aset tak berwujud dalam kombinasi bisnis
Akuisisi melalui hibah pemerintah
Biaya situs web bukan aset tidak berwujud kecuali memenuhi konsep pengembangan
PSAK 48 - Penurunan Nilai
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus mereview ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aktiva.
Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan
Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.
Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya maka nilai tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan nilai aktiva dan harus segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan datang harus disesuaikan agar mencerminkan alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi nilai sisa.
PSAK 58 – Penjualan asset tetap
Aset tidak lancar dimiliki untuk dijual dan operasi dihentikan
Kriteria :
aset (atau kelompok lepasan) harus berada dalam keadaan yang dapat dijual dengan segera
penjualan tersebut dapat dikatakan sangat mungkin terjadi, manajemen pada hirarki yang memadai harus mempunyai komitmen terhadap rencana penjualan aset.
Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan
Aset Yang Dimiliki Untuk Dijual disajikan sebagai aset lancar dan terpisah dari pos lainnya.
PSAK 30 & ISAK 8 - SEWA
Sewa adalah suatu perjanjian dimana lessor memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan suatu aset selama periode waktu yang disepakati.
Sewa Pembiayaan (Finance Lease) adalah sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset. Hak milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan (par. 8)
ISAK 8 : Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau mengandung sewa, perlu diperhatikan substansi perjanjian dan dilakukan evaluasi apakah
Pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu asset
Perjanjian memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tertentu
Jika perjanjian mengandung sewa, maka pihak dalam perjanjian harus menerapkan ketentuan PSAK 30
PSAK 23 (revisi 2010) - Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima
Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat.
Jenis pendapatan:
Penjualan barang
Penjualan jasa
Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen
PSAK 34 : Kontrak Konstruksi
Tujuan:
Perlakuan akuntansi untuk kontrak konstruksi.
Permasalahan à alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak.
Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui.
Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau akan diterima.
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan.
PSAK 46 - Akuntansi Pajak Penghasilan
Beban pajak adalah jumlah dari :
Pajak kini
Pajak tangguhan yang diperhitungkan dalam penghitungan pajak penghasilan
Kewajiban pajak tangguhan à pajak penghasilan terutang untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
Aktiva pajak tangguhan à pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode mendatang sebagai akibat :
Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
Sisa kompensasi kerugian
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan netto
Pajak tangguhan disajikan terpisah dari pajak kini
Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan kena pajak è ada pengakuan pajak menurut akuntansi sehingga diakui beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan.
Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan kena pajak è pajak yang dibayarkan lebih besar daripada laba menurut akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
Perusahaan memiliki kerugian à dapat dikompensasikan di masa mendatang à manfaat tersebut diakui pada saat kerugian tersebut terjadi è Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa manfaat di masa mendatang akan diperoleh entitas
PSAK 24 - Imbalan kerja
Imbalan kerja yang diberikan kepada pekerja:
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca-kerja,
Imbalan kerja jangka panjang lainnya
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (PKK)
Imbalan berbasis ekuitas
Imbalan jangka pendek < 12 bulan
Imbalan jangka panjang seperti pensiun
Pesangon PKK diakui sebagai kewajiban dan beban jika, perusahaan berkomitmen untuk:
memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela.
Imbalan berbasis ekuitas diatur dalam PSAK 53
PSAK 53 - Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 53 harus diterapkan untuk seluruh transaksi pembayaran berbasis saham, yang didefinisikan sebagai berikut:
■ Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas yang menerima barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi saham)
■ Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas, entitas yang memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai) saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan
■ Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.
PSAK 18 - Program Purna Karya
IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
PSAK 18 (revisi 2010) tidak hanya mengatur entitas dana pensiun, tetapi semua program manfaat purnakarya yang memenuhi definisi (par 8).
Program manfaat karya:
Program Manfaat Pasti
Program Iuran Pasti
Hybrid Plan
Hybrid plan diberlakukan sebagai manfaat pasti
PSAK 18: Program Purna Karya
Program Iuran Pasti:
Jumlah manfaat masa depan yang diterima peserta berdasarkan:
jumlah iuran
efisiensi kegiatan operasional
pendapatan investasi
Tujuan pelaporan à memberikan informasi periodik penyelenggaraan program purnakarya dan kinerja investasi
Laporan keuangan program iuran pasti, mencakup:
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan
Program Manfaat Pasti:
Laporan keuangan program manfaat pasti mencakup:
laporan yang menyajikan:
Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji dan
surplus/defisit atau
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.
Nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji didasarkan pada manfaat purnakarya terjanji menggunakan tingkat gaji kini atau tingkat gaji proyeksi
Tujuan pelaporan program manfaat purnakarya à memberikan informasi secara periodik sumber daya keuangan dan setiap perubahan manfaat yang akan diterima peserta dalam program manfaat pasti
Investasi pada surat berharga yang diperdagangkan à nilai wajar. Nilai wajar = nilai pasar.
Investasi pada non‐surat berharga yang diperdagangkan à nilai wajar mengacu SAK terkait.
Pengungkapan :
Laporan aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya
Ringkasan dari kebijakan akuntansi yang signifikan dan
Penjelasan mengenai program purnakarya dan pengaruh setiap perubahan program purnakarya selama periode tersebut
PSAK 65 - Laporan Keuangan Konsolidasian
Entity Theory menganggap entitas konsolidasi sebagai satu entitas tersendiri yang dimiliki oleh induk dan non pengendali
Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat akuisisi : Diakui penuh, mencerminkan hak untuk induk dan non pengendali
Penyajian pihak non pengendali / NCI : Sebagai bagian dari ekuitas
Goodwill : Goodwill merupakan aset entitas yang diakui penuh pada tanggal akuisis
Parent Theory menganggap konsolidasi sebagai perpanjangan entitas induk
Perbedaan fair value dari aset dan liabilitas terindentifikasi pada saat akuisisi : Hanya diakui sebesar hak induk
Penyajian pihak non pengendali / NCI : Tidak sebagai equity atau utang (sebelum ekuitas)
Goodwill : Goodwill hanya milik induk
Entitas induk yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain menyajikan laporan keuangan konsolidasian
Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee melalui kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaan investee; jika dan hanya jika memiliki
Kekuasaan atas invesste
Eksposure atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee
Kemampuan untuk menggunakaan kekuasaaanya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil investor.
Entitas menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa
PSAK 66 - Pengaturan Bersama
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama.
Karakteristik pengaturan bersama:
Para pihak terikat suatu pengaturan kontraktual
Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada dua atau lebih pihak dalam pengaturan tersebut
Pengendalian bersama à persetujuan kontraktual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian
Jenis pengaturan :
Operasi bersama à mencatat bagian atas aset. Liabilitas, pendapatan, beban
Ventura bersama à investasi, metode ekuitas
PSAK 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
Entitas Asosiasi à entitas yang mana investor memiliki pengaruh signifikan
Ventura Bersama à pengaturan bersama yang para pihaknya memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan
Metode Ekuitas à metode akuntansi di mana investasi awalnya dicatat sebesar harga perolehan selanjutnya disesuaikan atas perubahan pascaperolehan à laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Harga perolehan awal + bagian laba – bagian rugi – bagian distribusi dari investee +/- penghasilan komprehensif
Ketika investasi rugi sehingga investasi menjadi negatif, maka investasi akan disajikan sebesar nol, liabilitas diakui jika memiliki kewajiban hukum dan konstruktif. Jika laba, pengakuan laba baru setelah bagian laba sama dengan bagian rugi yang telah diakui.
PSAK 67 - Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
Entitas mengungkapkan pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat dalam menentukan bahwa entitas memiliki pengendalian, pengendalian bersama, pengaruh signifikan dan jenis pengaturan.
Entitas mengungkapkan informasi pengguna LK konsolidasian
Memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki dalam aktivitas & arus kas
Mengevaluasi sifat dan luas pembatasan; sifat dan perubahan risiko; konsekuensi perubahan kepemilikan; konsekuensi hilangnya pengendalian
Entitas asosiasi dan pnengaturan bersamaà sifat, luas dan dampak keuangan dari kepentingannya; sifat dan perubahan risiko signifikan
Entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi à sifat dan luas kepentingan; sifat dan perubahan risiko
PSAK 45 - Organisasi Nirlaba
Mengatur pelaporan keuangan entitas nirlaba.
Diharapkan laporan keuangan entitas nirlaba dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dan memiliki daya banding yang tinggi.
Pemisahan perolehan dana untuk tujuan pertanggungjawaban
Laporan keuangan Organisasi Nirlaba
Laporan posisi keuangan (neraca) pada akhir periode laporan
Laporan aktivitas untuk suatu periode pelaporan
Laporan arus kas untuk suatu periode pelaporan
Catatan atas laporan keuangan.
PSAK 61 - Hibah Pemerintah
Akuntansi dan pengungkapan atas hibah pemerintah
Pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah
Hibah pemerintah diakui jika terdapat keyakinan memadai:
entitas akan mematuhi kondisi yang melekat pada hibah tersebut, dan
hibah akan diterima
Hibah pemerintah diakui dalam laba rugi dengan dasar sistematis selama periode entitas mengakui sebagai beban atas biaya terkait yang dimaksudkan akan dikompensasi dengan hibah.
Pendekatan penghasilan >>> dalam laba rugi
Hibah pemerintah terkait dengan aset à Penghasilan ditangguhkan, atau Pengurang jumlah tercatat aset
Hibah pemerintah terkait dengan penghasilan à Pendapatan (laba rugi), atau Pengurang beban
PSAK 62 - Kontrak Asuransi
Mengatur à Kontrak Asuransi: Life dan non-life, kontrak asuransi langsung (direct insurance) dan reasuransi.
Karakteristik:
Salah satu pihak (insurer) secara signifikan menerima risiko asuransi (insurance risk);
Ketidakpastian kejadian masa depan;
Mengandung risiko asuransi (insurance risk) dan risiko lain. Namun risiko asuransi dan risiko lain seperti risiko keuangan (financial risk) yang timbul dalam kontrak asuransi harus dipisahkan.
Tes kecukupan liabilitas
Insurer menilai kecukupan liabilitas asuransi dengan menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan
Jika nilai tercatat liabilitas asuransi tidak mencukupi dibandingkan estimasi arus kas masa depan, maka kekurangan harus diakui dalam laporan laba rugi.
PSAK 38 - Kontrak Asuransi Jiwa
Kontrak asuransi diatur secara umum dalam PSAK 62, untuk kontrak asuransi jiwa diatur lebih khusus dalam PSAK 38
Kontrak asuransi dibedakan menjadi kontrak jangka pendek dan kontrak jangka panjang.
Pendapatan à premi kontrak jangka pendek; premi kontrak jangka panjang; pendapatan lain.
Beban klaim à klaim yang disetujui; klaim dalam proses penyelesaian; klaim yang terjadi tapi belum dilaporkan; klaim reasuransi (pengurang beban klaim)
Liabilitas manfaat polis masa depan disajikan dalam aktuaria berdasarkan perhitungan aktuaria à harus memenuhi tes kecukupan liabilitas sesuai PSAK 62.
Estimasi liabilitas klaim àkesehatan dan kecelakaan à taksiran perhitungan teknis asuransi
PSAK 28 - Kontrak Asuransi Kerugian
Kontrak asuransi diatur secara umum dalam PSAK 62, untuk kontrak asuransi kerugian diatur lebih khusus dalam PSAK 28
Pendapatan premi à pengakuan pendapatan berdasarkan kontrak polis atau berdasarkan risiko.
Reasuransi : prospektif dan retroaktif dipertanggungjawabkan secara terpisah.
Beban klaim : diakui saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim à disetuju; poses penyelesaian; sudah terjadi tapi belum dilaporkan.
Liabilitas à utang klaim; estimasi klaim retensi
Pengungkapanà kebijakan akuntansi; piutang premi dari penutupan polis bersama dan jumlah premi jangka panjang
PSAK 63 - Akuntansi Hiperinflasi
Laporan keuangan biaya historis dalam kondisi hiperinflasi
Tidak mencerminkan nilai bisnis dari aset
Tidak dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya
Laba tidak mencerminkan replacement cost sehingga mengurangi modal riil
Laba kepemilikan aset non-moneter tidak mencerminkan laba ekonomi riil
Laporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan
Pos-pos terkait di periode sebelumnya disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan
Laba atau rugi posisi moneter neto diakui dalam laba rugi dan diungkapkan terpisah
PSAK 64 - Pengukuran Aset Explorasi dan Evaluasi
Aset eksplorasi dan evaluasi diukur pada biaya perolehan.
Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi yang spesifik yang mana pengeluaran diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten.
Entitas mempertimbangkan tingkat pengeluaran yang dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya mineral spesifik.
Setelah pengakuan awal, entitas menerapkan salah satu model biaya atau model revaluasi atas aset eksplorasidan evaluasi.
Entitas dapat mengubah kebijakan akuntansinya jika perubahan kebijakan tersebut dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih relevan dan andal.
PSAK 68 - Pengukuran nilai wajar
Aset eksplorasi dan evaluasi diukur pada biaya perolehan.
Entitas menentukan suatu kebijakan akuntansi yang spesifik yang mana pengeluaran diakui sebagai aset eksplorasi dan evaluasi dan menerapkannya secara konsisten.
Entitas mempertimbangkan tingkat pengeluaran yang dapat dikaitkan dengan penemuan sumber daya mineral spesifik.
Setelah pengakuan awal, entitas menerapkan salah satu model biaya atau model revaluasi atas aset eksplorasidan evaluasi.
Entitas dapat mengubah kebijakan akuntansinya jika perubahan kebijakan tersebut dapat membuat laporan keuangan menjadi lebih relevan dan andal.
Tujuan Konsep Nilai Wajar PSAK 68 :
mendefinisikan nilai wajar (fair value);
menetapkan dalam suatu Pernyataan, kerangka pengukuran nilai wajar; dan
mensyaratkan pengungkapan mengenai pengukuran nilai wajar.
Konvergensi US GAAP dengan IFRS karena menggunakan konsep yang sama
.
Berikut perkembangan konvergensi PSAK ke IFRS sampai dengan saat ini:
PSAK/ISAK yang berlaku efektif 2008 -2010
No
PSAK/ISAK
Ref
Issued
Effective Date
1
PSAK 13 Properti Investasi
IAS 40
2007
1-Jan-08
2
PSAK 16 Aset Tetap
IAS 16
2007
1-Jan-08
3
PSAK 30 Sewa
IAS 17
2007
1-Jan-08
4
PSAK 14 Persediaan
IAS 2
2008
1-Jan-09
5
PSAK 26 Biaya Pinjaman
IAS 23
2008
1-Jan-10
6
PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan
IAS 32
2006
1-Jan-10
7
PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
IAS 39
2006
1-Jan-10
8
ISAK 8 Penentuan Apakah Suatu Perjanjian Mengandung Suatu Sewa dan Pembahasan Lebih Lanjut Ketentuan Transisi
IFRIC 4
2007
Sep-10
PPSAK (Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)/ISAK yang berlaku efektif 2008 -2010
No
PSAK/ISAK
Issued
Effective Date
1
PPSAK No.1
Pencabutan: PSAK 32: Akuntansi Kehutanan PSAK 35: Akuntansi Pendapatan Jasa Telekomunikasi PSAK 37: Akuntansi Penyelenggaraan Jalan Tol
2009
1-Jan-10
2
PPSAK No.2
Pencabutan: PSAK 41: Akuntansi Waran PSAK 43: Akuntansi Anjak Piutang
2009
1-Jan-10
3
PPSAK No.3
Pencabutan: PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah
2009
1-Jan-10
4
PPSAK No.4
Pencabutan: PSAK 31: Akuntansi Perbankan PSAK 43: Akuntansi Perusahaan Efek
2009
1-Jan-10
5
PPSAK No.5
Pencabutan: ISAK 06: Interpretasi atas Par.12 dan 16 PSAK 55 (1999) Tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing
2009
1-Jan-10
PSAK yang berlaku efektif per 1 Januari 2011
No
PSAK
Ref
1
PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan
IAS 1 Presentation of Financial Statement
2
PSAK 2 Laporan Arus Kas
IAS 7 Statement of Cash Flow
3
PSAK 3 Laporan Keuangan Interim
IAS 34 Interim Financial Reporting
4
PSAK 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri
IAS 27 Consolidated and Separated Financial Statement
5
PSAK 5 Segen Operasi
IFRS 8 Segment Reporting
6
PSAK 7 Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi
IAS 24 Related Party Disclosures
7
PSAK 12 Bagian Partisipasi Dalam Ventura Bersama
IAS 31
Interest in Joint Ventures
8
PSAK 15 Investasi Pada Entitas Asosiasi
IAS 28 Investment in Associates
9
PSAK 19 Aset Tak Berwujud
IAS 38 Intangible Assets
10
PSAK 22 Kombinasi Bisnis
IFRS 3 Business Combination
11
PSAK 23 Pendapatan
IAS 18 Revenue
12
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi & Kesalahan
IAS 8 Accounting Policies, Change in Accounting Estimated and Errors
13
PSAK 48 Penurunan Nilai Aset
IAS 36 Impairment of Assets
14
PSAK 57 Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi
IAS 37 Provisions, Contingent Liabilities
15
PSAK 58 Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual & Operasi yang Dihentikan
IFRS 5 Non-current Assets Held for sale and Discontinued Operations
ISAK yang berlaku efektif per 1 Januari 2011
No
ISAK
Ref
1
ISAK 7 Konsoliasi Entitas Bertujuan Khusus
SIC 12 Consolidation – Special Purposes Entities
2
ISAK 9 Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi & Liabilitas Serupa
IFRIC 1 Change in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities
3
ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan
IFRIC 13 Customer Loyalty Programs
4
ISAK 11 Distribusi Aset Non Kas Kepada Pemilik
IFRIC 17 Distributions of Non-Cash Assets to Owners
5
ISAK 12 Pengendalian Bersama Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer
SIC 13 Jointly Controlled Entities – Non Monetary Contributions by Venturers
6
ISAK 14 Aset Tak Berwujud: Biaya Situs Web
SIC 32 Intangible Assets – Web Site Costs
PSAK yang berlaku efektif per 1 Januari 2012
No
PSAK
Ref
1
PSAK 8 Peristiwa Setelah Tanggal Neraca
IAS 10 Event After Balance Sheet Date
2
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing
IAS 21 The Effect of Change in Foreign Exchange Rates
3
PSAK 34 Akuntansi Kontrak Konstruksi
IAS 11 Construction Contact
4
PSAK 46 Akuntansi Pajak Penghasilan
IAS 12 Income Taxes
5
PSAK 24 Imbalan Kerja
IAS 19 Employee Benefit
6
PSAK 18 Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
IAS 26 Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans
7
PSAK 56 Laba per Saham
IAS 33 Earnings per Share
8
PSAK 53 Pembayaran Berbasis Saham
IFRS 2 Share-based payment
9
PSAK 28 Akuntansi Akuntansi Kerugian
IFRS 4 Insurance Contract
10
PSAK 36 Akuntansi Akuntansi Jiwa
11
PSAK 29 Akuntansi Minyak dan Gas Bumi
IFRS 6 Exploration for and Evaluation of Mineral Resources
12
New PSAK (ED PSAK 60)
IFRS 7 Financial Instrument: Disclosure
13
New PSAK (ED PSAK 61)
IAS 20 Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Grant
14
New PSAK (ED PSAK 63)
IAS 29 Financial Reporting in Hyper Inflationary
15
New PSAK
IAS 41 Agriculture
ISAK yang berlaku efektif per 1 Januari 2012
No
PSAK
Ref
1
ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
IFRIC 16 Hedges of Net Investment in a Foreign Operation
2
ED ISAK 16 Perjanjian Konsesi Jasa
IFRIC 12 Service Concession Arrangements
3
ED ISAK 15 PSAK 24 – Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
IFRIC 14 IAS 19 – The Limit on a Defined benefit Asset, Minimum Funding Requirement and their Interaction
4
ED ISAK 17 Laporan keuangan Interim dan penurunan Nilai
IFRIC 10 Interim Financial Reporting and Impairment
PSAK akan dicabut, dikaji dan direvisi berlaku efektif per 1 Januari 2012
No
PSAK
Ref
1
PSAK 21 Ekuitas
Akan dicabut
2
PSAK 27 Akuntansi Koperasi
Akan dicabut
3
PSAK 38 Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Masih dikaji
4
PSAK 44 Aktivitas pengembangan Real Estat
Masih dikaji, kemungkinan diganti IFRIC 15
5
PSAK 51 Kuasi Reorganisasi
Masih dikaji
6
PSAK 45 Akuntansi Entitas Nirlaba
Direvisi
7
PSAK 47 Akuntansi Tanah
Masih dikaji
8
PSAK 39 Akuntansi Kerjasama Operasi
Masih dikaji
PSAK yang Disahkan 2013 Efektif 2014
PPSAK 13: Pencabutan PSAK 33: Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
ISAK 26: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan
ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan
ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka
PSAK yang Disahkan 2013 Efektif 2015
PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian
PSAK 66: Pengaturan Bersama
PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja
PSAK 15 (2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan Tersendiri
Comments